A. Sistimatika Sistematika lebah madu sebagai berikut;
Kerajaan : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insekta
Ordo : Hymenoptera
Famili : Apidae
Genus : Apis
Spesies : Apis cerana, Apis mellifera, Apis dorsata dan Apis florea
B. Anatomi
Secara umum tubuh lebah madu terbagi menjadi 3 bagian (gambar 1 dan 2) yang terdiri dari :
- Kepala (caput) dan peralatannya
- Antena berfungsi sebagai radar
- Mata
- Mulut
-
2. Dada (thorax) dan peralatannya
a. Sayap terdiri dari 2 pasang
b. Kaki terdiri dari 3 pasang
a. Kantong madu atau nektar
b. Kantong racun atau bisa
C. Jenis-jenis Lebah Madu:
1. Spesies-spesies yang telah dibudidayakan:
a. Apis cerana
Apis cerana merupakan lebah madu asli Asia yang menyebar mulai dari Afganistan, China, Jepang sampai Indonesia. Cara budidayanya sebagian besar masih tradisional, yaitu di dalam gelodok. Budidaya secara modern yaitu didalam kotak (steuep) yang dapat dipindah-pindahkan. Produksi madu Apis cerana dalam setahun dapat menghasilkan 2 – 5 kg madu per koloni.
b. Apis mellifera
Apis mellifera merupakan lebah madu import dari Italia yang memiliki temperamen tidak ganas, mudah dibudidayakan dan ukuran tubuhnya lebih besar dari Apis cerana. Produksi madunya sangat banyak yaitu dalam setahun dapat mencapai 20 – 60 kg madu per koloni. Spesies lebah madu ini sangat cocok untuk usaha budidaya lebah madu untuk skala komersial.
2. Spesies-spesies lebah madu yang belum dapat dibudidayakan
a. Apis dorsata
Apis dorsata hanya berkembang di Asia seperti; India, Philipina, China dan Indonesia. Madu dari spesies ini dikenal sebagai madu alam atau madu hutan. Di Indonesia spesies lebah madu tersebut hanya terdapat di pulau Sumatera, Maluku, Irian Jaya, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. Sarang Apis dorsata dibangun secara tunggal dengan sisiran sarang hanya selembar. Sarang tersebut digantung dicabang pohon dan tebing batuan. Produksi madunya dalam setahun dapat menghasilkan 15 - 25 kg madu per koloni.
b. Apis florea
Apis florea terdapat di Oman, Iran, India dan Indonesia. di beberapa tempat lebah madu Apis florea dapat hidup bersama-sama dengan Apis mellifera, Apis cerana dan Apis dorsata. Produksi madunya dalam setahun hanya sekitar 1 – 3 kg madu per koloni.
KOLONI, PAKAN, DAN PRODUK LEBAH MADU:
Dalam satu koloni lebah madu terdapat tatanan kehidupan yang penuh dengan gotong royong dan saling ketergantungan. Setiap strata dalam koloni berusaha menjunjung tinggi strata-strata yang lain dan berusaha memikul kewajibannya masing-masing untuk mencapai prestasi seoptimal mungkin, sehingga kelangsungan dan kesanggupan membentuk koloni sangat kuat dan sangat menakjubkan. Ada 3 strata dalam satu koloni lebah madu yaitu:
1. Strata ratu lebah
Ukuran tubuh ratu lebah yaitu dua kali panjang lebah pekerja dan lebah jantan. Tugas wajibnya adalah bertelur terus-menerus sampai kemampuan bertelur berakir. Ratu lebah mampu bertelur sebanyak 1000 – 2000 butir telur per hari. Umurnya dapat mencapai 3 – 5 tahun. Dalam satu koloni lebah madu hanya ada seekor ratu lebah .
2. Strata lebah pekerja
Strata lebah pekerja merupakan strata yang jumlahnya paling banyak yaitu sekitar 20.000 – 90.000 ekor dalam satu koloni. Tugas utama lebah pekerja yaitu; mengumpulkan nektar, tepungsari dan air dari berbagai bunga-bunga tanaman yang kaya akan protein, vitamin dan karbohidrat;
- merawat ratu, lebah jantan dan larva;
- membangun sel sarang;
- menjaga sarang dari musuh-musuhnya;
- membersihkan sarang, menyimpan madu dalam sel dan memperbaiki sel sarang yang rusak.
Lebah pekerja mempunyai senjata andalan berupa sengat berduri. Sengat itu menyerupai bentuk kait yang dilengkapi dengan kantong racun. Sekali alat penyengat itu digunakan untuk menyerang lawan, maka lebah pekerja akan mati. Umur lebah pekerja sekitar 35 – 42 hari.
3. Strata lebah jantan
Strata lebah jantan merupakan strata kedua terbesar dalam koloni lebah madu. Jumlahnya berkisar dari 100 – 250 ekor dalam satu koloni. Tugas utamanya adalah mengawini ratu lebah. Dalam setiap perkawinan hanya seekor lebah jantan yang terbaik, akan terpilih dan berhak mengawini ratu lebah. Perkawinan berlangsung di alam terbuka. Sekali melakukan perkawinan dengan ratu lebah, maka lebah jantan akan mati. Umur lebah jantan sekitar 75 – 90 hari.
B. Pakan Lebah Madu
Sumber pakan lebah madu adalah tanaman yang meliputi; tanaman buah-buahan, tanaman sayur-sayuran, tanaman hias, tanaman pangan, tanaman perkebunan dan tanaman kehutanan. Bunga-bunga dari tanaman-tanaman tersebut mengandung nektar dan tepung sari bunga (pollen).
1. Nektar
Nektar adalah suatu senyawa kompleks yang dihasilkan oleh kelenjar “ Necterifier” tanaman dalam bentuk larutan dengan konsentrasi yang bervariasi. Komponen utama dari nektar adalah sukrosa, fruktosa, dan glukosa. Disamping itu, dalam nektar terdapat zat-zat gula lainnya seperti maltosa, melibiosa, ratinosa, serta turunan karbohidrat lain.
Zat-zat lain yang juga terdapat namun jumlahnya sangat sedikit yaitu; asam-asam organik, resin, protein, garam dan mineral. Konsentrasi gula nektar bervariasi mulai dari 5 % sampai 70 % atau lebih tergantung dari keadaan iklimnya, jenis tanaman serta faktor lainnya. Nektar juga mengandung air dari 40 – 80 %.
2. Pollen (Tepung Sari)
Pollen atau tepung sari diperoleh dari bunga yang dihasilkan oleh antenna sebagai sel kelamin jantan tumbuhan. Pollen dimakan oleh lebah madu terutama sebagai sumber protein, lemak, karbohidrat dan serta sedikit mineral. Satu koloni lebah madu membutuhkan sekitar 50 kg pollen per tahun. Sekitar separuh dari pollen tersebut digunakan untuk makanan larva.
3. Jenis –Jenis Tanaman sebagai Sumber Pakan Lebah Madu
Hampir semua tanaman yang berbunga merupakan sumber pakan lebah madu. Sumber pakan lebah madu adalah nektar, serbuk sari sari pada bunga dan air. Beberapa jenis tanaman di Indonesia sebagai sumber pakan lebah madu disajikan